Penulis : Lusia Kus Ann
Berikut ini adalah beberapa contoh penelitian yang menyangkut aspek seks. Beberapa hasilnya cukup mengejutkan, bahkan aneh.
1. Rutin berhubungan seks menjauhkan stres
Melakukan hubungan seks, termasuk seks oral, terutama tanpa kondom diketahui lebih menyehatkan fisik dan mental kaum wanita. Studi yang dimuat dalam Archieves of Sexual Behavior itu dilakukan dengan mewawancarai 293 wanita.
Studi tersebut menyimpulkan wanita yang sering berhubungan seks tanpa kondom lebih jarang stres. Para peneliti yakin ada zat kimia tertentu dalam cairan mani yang punya efek menstabilkan mood serta menurunkan gejala depresi.
2. Kadar testosteron tinggi berarti sering masturbasi
Para peneliti dari Universitas Michigan menanyai 196 wanita tentang seberapa sering mereka berhubungan seks, masturbasi, dan bagaimana keinginan mereka untuk melakukannya. Kemudian mereka menganalisa contoh air liur para wanita itu.
Hasilnya, wanita yang memiliki level testosteron tinggi cenderung punya keinginan untuk masturbasi lebih besar. Akan tetapi, wanita dengan testosteron itu lebih suka melakukannya sendiri ketimbang dengan pasangan.
3. Prediksi orgasme dari bentuk bibir
Bentuk bibir seorang wanita mungkin bisa mengindikasikan kemungkinan ia mendapatkan orgasme. Demikian bunyi studi yang dimuat dalam Journal of Sexual Medicine tahun 2011. Menurut studi itu wanita yang lekukan bibir bagian atas (tubercle) mencolok cenderung mudah mencapai orgasme vaginal.
Walau studi itu cukup kontroversial, tetapi peneliti yang melakukan riset ini beralasan apa yang memengaruhi pembentukan tubercle janin di kandungan juga memengaruhi sirkuit saraf yang juga berdampak pada orgasme vaginal saat bayi tersebut tumbuh dewasa.
4. Bercinta memakai kaus kaki bikin mudah orgasme
Suhu ruangan ternyata ikut berpengaruh pada mudah tidaknya seorang wanita mencapai klimaks saat berhubungan seks. Wanita yang memakai kaus kaki saat bercinta diketahui lebih mudah mendapatkan orgasme.
Kaus kaki bukan hanya menghangatkan kaki tetapi juga menghangatkan amigdala dan area prefrontal korteks, area otak yang bertanggung jawab pada kecemasan, takut, dan sinyal bahaya. Apalagi seorang wanita membutuhkan perasaan aman, nyaman dan dicintai oleh pasangannya supaya mudah mencapai puncak.
5. Langkah berenergi dan orgasme
Perempuan yang berjalan dengan penuh energi diketahui lebih mudah mencapai orgasme. Menurut penelitian yang dimuat dalam Journal of Sexual Medicine tersebut, wanita yang berjalan dengan penuh energi juga memiliki otot pelvis yang baik dan sirkulasi darahnya ke organ intim lebih lancar.
1. Rutin berhubungan seks menjauhkan stres
Melakukan hubungan seks, termasuk seks oral, terutama tanpa kondom diketahui lebih menyehatkan fisik dan mental kaum wanita. Studi yang dimuat dalam Archieves of Sexual Behavior itu dilakukan dengan mewawancarai 293 wanita.
Studi tersebut menyimpulkan wanita yang sering berhubungan seks tanpa kondom lebih jarang stres. Para peneliti yakin ada zat kimia tertentu dalam cairan mani yang punya efek menstabilkan mood serta menurunkan gejala depresi.
2. Kadar testosteron tinggi berarti sering masturbasi
Para peneliti dari Universitas Michigan menanyai 196 wanita tentang seberapa sering mereka berhubungan seks, masturbasi, dan bagaimana keinginan mereka untuk melakukannya. Kemudian mereka menganalisa contoh air liur para wanita itu.
Hasilnya, wanita yang memiliki level testosteron tinggi cenderung punya keinginan untuk masturbasi lebih besar. Akan tetapi, wanita dengan testosteron itu lebih suka melakukannya sendiri ketimbang dengan pasangan.
3. Prediksi orgasme dari bentuk bibir
Bentuk bibir seorang wanita mungkin bisa mengindikasikan kemungkinan ia mendapatkan orgasme. Demikian bunyi studi yang dimuat dalam Journal of Sexual Medicine tahun 2011. Menurut studi itu wanita yang lekukan bibir bagian atas (tubercle) mencolok cenderung mudah mencapai orgasme vaginal.
Walau studi itu cukup kontroversial, tetapi peneliti yang melakukan riset ini beralasan apa yang memengaruhi pembentukan tubercle janin di kandungan juga memengaruhi sirkuit saraf yang juga berdampak pada orgasme vaginal saat bayi tersebut tumbuh dewasa.
4. Bercinta memakai kaus kaki bikin mudah orgasme
Suhu ruangan ternyata ikut berpengaruh pada mudah tidaknya seorang wanita mencapai klimaks saat berhubungan seks. Wanita yang memakai kaus kaki saat bercinta diketahui lebih mudah mendapatkan orgasme.
Kaus kaki bukan hanya menghangatkan kaki tetapi juga menghangatkan amigdala dan area prefrontal korteks, area otak yang bertanggung jawab pada kecemasan, takut, dan sinyal bahaya. Apalagi seorang wanita membutuhkan perasaan aman, nyaman dan dicintai oleh pasangannya supaya mudah mencapai puncak.
5. Langkah berenergi dan orgasme
Perempuan yang berjalan dengan penuh energi diketahui lebih mudah mencapai orgasme. Menurut penelitian yang dimuat dalam Journal of Sexual Medicine tersebut, wanita yang berjalan dengan penuh energi juga memiliki otot pelvis yang baik dan sirkulasi darahnya ke organ intim lebih lancar.