Kinoy/Akhir Rasyid Tanjung — HARIAN TERBIT
Kata AP, Bung Karno, ayah Megawati saja berani melawan Malaysia ketika menjadi presiden.
“Demikian juga dengan anaknya (Megawati Soekarnoputri). Catat dan buktikan ucapan saya, Mega tak akan tinggal diam ketika Indonesia dihina negara lain,” ujarnya menambahkan.
“Apalagi yang dihina saat ini adalah BJ Habibie, mantan presiden RI, yang seharusnya kehormatannya harus dijaga.”
Pada kesempatan terpisah, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, meminta pemerintah membuktikan kekuatan diplomasinya. “Kita sebagai bangsa tidak bisa diam saja ketika Pak Habibie dihina mantan pejabat negeri lain demi kepentingan politik dalam negerinya. Pak Habibie adalah mantan Presiden RI. Ini berarti beliau akan selalu selalu jadi tokoh bangsa Indonesia,” kata Puan.
DPR memang sudah melayangkan nota protes kepada Pemerintah Malaysia terkait penghinaan itu. Namun, tanpa kekuatan diplomasi, surat protes dari DPR bisa hanya dianggap sebagai secarik kertas tanpa makna. Apalagi ketika Pemerintah Indonesia belum melayangkan protes kepada pemerintahan Malaysia.
“Soal prinsip politik pemerintah dan DPR boleh berbeda. Tapi untuk persoalan menjaga kehormatan bangsa atas penghinaan di kancah internasional, seperti yang dialami Pak Habibie, ya seharusnya kita berdiri bersama.”-Harian Terbit
No comments:
Post a Comment