Monday, 10 December 2012

MI : Hari ini Dalam Sejarah

1868: Lampu Lalu Lintas Pertama Kali Digunakan 
   

Isnin, 10 Disember 2012    
 
 

1868 Lampu Lalu Lintas Pertama Kali Digunakan
Wikipedia/zn
 
LAMPU lalu lintas merupakan peranti pemberi isyarat yang ditempatkan di persimpangan jalan, penyeberangan jalan, atau lokasi-lokasi lain sebagai petunjuk keadaan aman untuk berkendaraan atau berjalan. Sistem pengaturan lampu lalu lintas pertama kali diperkenalkan di Westminster, England, pada 1868. Ketika itu digunakan semacam gas sebagai alat pengendali. Penggunaan gas tidak berlangsung lama karana gas tersebut mudah meledak. Pada 1918, di New York mulai diperkenalkan penggunaan isyarat sebagai pengendali untuk mengendali lampu lalu lintas dengan menggunakan lampu tiga warna. Penggunaan isyarat secara manual dengan menggunakan tenaga manusia sebagai operator dimulai pada 1925 di Piccodity. Sistem pengaturan lampu lalu lintas automatik pertama kali digunakan di Wolverhampton, England, pada 1926. -MI

 


1977: Pesawat Malaysia Airlines 653 Jatuh
04 Disember 2012    

1977 Pesawat Malaysia Airlines 653 Jatuh
wikimedia/zn
 
PESAWAT Malaysia Airlines 653, Boeing 737-2H6, jatuh di Tanjung Kupang, Johor, Malaysia, ketika hendak mendarat di Lapangan Terbang Changi, Singapura, pada 4 Disember 1977. Kemalangan itu membunuh seluruh penumpang yang berjumlah 93 orang dan 7 anak kapal. Ini merupakan kemalangan pesawat terbesar dalam sejarah penerbangan di Malaysia. Peristiwa itu terjadi ketika pesawat  bersiap untuk mendarat di Lapangan Terbang Changi, Singapura, setelah menempuh perjalanan dari Kuala Lumpur. Beberapa saat sebelum mendarat, pesawat meletup, hingga akhirnya jatuh di Tanjung Kupang, Johor, Malaysia. Di antara korban, selain warga negara Malaysia, terdapat juga penumpang warganegara Afghanistan, Amerika Syarikat, Australia, Cuba, Kanada, Jerman Barat, Yunani, India, Indonesia, Jepun, Singapura, Britan  dan Thailand. Beberapa orang kenamaan Malaysia juga turut menjadi korban dalam peristiwa itu, di antaranya Menteri Pertanian Dato' Ali Haji Ahmad. -MI


No comments: