Salam,

1. Para ulama Islam bersepakat tentang haramnya patung manusia dan objek bernyawa kecuali patung untuk mainan kanak-kanak.

 2. Mereka juga bersepakat terhadap gambar patung bernyawa yang mempunyai unsur mengagung dan mendewa-dewakannya.

3. Namun mereka berselisih tentang gambar patung bernyawa yang tiada unsur tersebut.

4.  Hadith sahih riwayat Muslim, Rasulullah SAW pernah masuk ke rumah dan melihat ada bantal yang dengan beberapa gambar (bernyawa). Riak wajah Baginda SAW menunjukkan kemarahan lalu bersabda, "Yang membuat gambar-gambar ini nanti akan disiksa, dan akan dikatakan kepada mereka: Hidupkanlah apa yang kamu buat itu". Lantas Baginda SAW melanjutkan bicaraanyanya, "Sesungguhnya rumah yang ada gambar tidak akan dimasuki malaikat."

Dalam riwayat yang lain Aisyah RA telah menjadikan bantal itu sebagai tempat bersandar Rasulullah SAW.

5. Sekalipun hukumnya masih khilaf di kalangan ulama, namun anak-anak perlu dididik untuk menutup aurat sebagai perintah ALLAH bukannya untuk berhias dan melaram. Tarbiah yang betul harus diasuh sejak kecil. Banyak contoh asuhan dari kecil yang salah membawa mudarat di kemudian hari. Contohnya, membiasakan anak-anak minum berdiri, menjauhkannya dari adab islami  yang lain.

6. Tambahan pula, memakai tudung yang berobjek manusia tidak mendorong ke arah kebaikan bahkan boleh menjadi pemujaan.

7. Di dalam tafsir Ibn Kathir menyebutkan bahawa, apabila beberapa orang alim masyhur yang bernama Wadd, Suwa‘, Yaghuth, Ya’uq dan Nasr meninggal dunia, para pengikutnya telah membuat gambar mereka sebagai cara untuk mengenang mereka. Namun akhirnya ia menjadi patung sembahan.

8.  Dalam cabaran yang didepani oleh umat Islam kini, ia adalah tidak mustahil berlaku dan hal ini mesti dielakkan.- Sinar Harian